August
30
2018
     12:42

DBS Foundation Serahkan Hibah Senilai SGD 1,25 Juta untuk Wirausaha Sosial di Seluruh Asia

DBS Foundation Serahkan Hibah Senilai SGD 1,25 Juta untuk Wirausaha Sosial di Seluruh Asia

SINGAPURA, 30 Agustus 2018 - DBS Foundation, yayasan pertama di Singapura yang didedikasikan untuk memperjuangkan kewirausahaan sosial, hari ini mengumumkan bahwa mereka telah memberikan SGD 1,25 juta untuk 12 wirausaha sosial (social enterprises/SE) di Asia, sebagai bagian dari 2018 Social Enterprise Grant Programme. Hibah yang berkisar antara SGD 30.000 dan SGD 250.000 - diberikan kepada SE dari Singapura, Indonesia, Hong Kong, India, dan Taiwan untuk mendorong mereka dalam menyebarkan inovasi sosial di bidang-bidang seperti inklusi sosial, pekerjaan dan penghasilan bagi kaum marjinal, kelestarian lingkungan dan solusi pengelolaan limbah, serta keberlanjutan pangan.

Hibah ini akan memungkinkan wirausaha sosial untuk meningkatkan layanan mereka, mempersembahkan purwarupa mereka ke pasar, meningkatkan proses kerja atau mengembangkan bisnis yang ada dalam mencapai dampak sosial yang lebih besar. Tahun ini, DBS Foundation menerima permohonan keikutsertaan berbagai wirausaha sosial dari seluruh Asia untuk Grant Programme yang diselenggarakan setiap tahun. wirausaha sosial dipilih berdasarkan kriteria, yang mencakup: kemampuan untuk menangani kebutuhan sosial, inovasi bisnis, serta keberlanjutan dan skalabilitas model bisnis mereka. Selain menyajikan solusi inovatif, para peserta perlu menunjukkan langkah untuk mencapai target dan tahapan pencapaian sosial.

Para penerima hibah asal Indonesia tahun ini (silakan lihat lampiran untuk daftar lengkap penerima hibah) meliputi:

? Evoware bertujuan untuk meningkatkan gaya hidup yang ramah lingkungan dan menyediakan nilai inovatif kepada masyarakat urban. Kemasan (bio-packaging) berbahan dasar rumput laut yang dikembangkan untuk menggantikan kemasan plastik bagi produk makanan dan non-makanan, merupakan inovasi sosial yang relevan dan tepat waktu, khususnya dengan lebih dari 150 juta ton limbah plastik yang mencemari laut saat ini. Kemasannya bersifat bio-degradable, dapat dimakan dan kaya akan serat, yang menyajikan berbagai keuntungan bagi lingkungan dan makhluk hidup. Bekerja sama secara langsung dengan petani rumput laut, Evoware membantu meningkatkan taraf kehidupan petani sekaligus menyediakan alternatif ramah lingkungan dari plastik. Hibah DBS akan mendukung Evoware untuk meningkatkan kapabilitas produksinya.

? GandengTangan.org menghubungkan pemilik usaha mikro di Indonesia yang membutuhkan pendanaan, dengan investor yang ingin menciptakan dampak sosial. GandengTangan.org mempersembahkan sebuah platform dana yang aman dan transparan di mana kedua belah pihak dapat saling terlibat dalam menciptakan inklusi keuangan di Indonesia. Sebagai tambahan, platform daring ini menawarkan akses kepada pemilik usaha mikro untuk meminjam dengan suku bunga yang lebih rendah, yang didukung oleh kekuatan kolektif para investor. Hibah akan digunakan untuk meningkatkan produk dengan teknologi pembelajaran dan data ilmiah untuk penilaian kredit yang akurat, serta merekrut tenaga terampil.

? Mycotech adalah sebuah wirausaha sosial yang membantu peningkatan daur ulang limbah pertanian dan meningkatkan pendapatan tambahan untuk petani di Indonesia. Dengan menggunakan teknologi yang dipatenkan, Mycotech menghasilkan sebuah perekat alami yang menyatukan serat organik - menciptakan material bangunan yang ramah lingkungan, kokoh, dan ringan. Bahan bangunan ini dapat menghasilkan panel dan ubin yang mewah untuk perabot, rak, dan perlengkatan interior lainnya. Petani kecil yang direkrut sebagai mitra Mycotech juga memperoleh pendapatan tambahan dengan menjualkan limbah agrikultural. DBS Foundation memberikan hibah purwarupa kepada Mycotech pada 2016 untuk mengoptimalkan pabrik tanaman percobaan, serta demi mendapatkan sertifikasi yang dibutuhkan untuk mulai bekerja. Tahun ini, hibah akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi Mycotech dan merumuskan strategi pengelolaan IP yang lebih baik.

? SukkhaCitta membawa perubahan ekonomi yang inklusif dengan membentuk generasi baru para pengrajin, yang dapat bersaing di pasar global dan merasa bangga akan hasil karya mereka. Para wirausaha sosial ini mengerti sektor kerajinan tangan dalam negeri yang memiliki potensi yang besar untuk pengembangan ekonomi dan sosial. SukkhaCitta mengapresiasi pengrajin rumahan Indonesia di pedesaan dengan menyediakan pengetahuan tentang industri melalui pelatihan dan sertifikasi yang setara dengan pasar internasional, sehingga menghilangkan praktek eksploitatif dalam menjaga keberlanjutan industri. Hibah akan digunakan untuk melatih lebih banyak pengrajin lokal, memberikan sertifikasi kepada masyarakat desa, dan meningkatkan kapasitas produksi.

Menurut Karen Ngui, Board Member of DBS Foundation and DBS’ Head of Group Strategic Marketing & Communications, “Selama empat tahun DBS Foundation Social Enterprise Grant Programme, kami telah menjadi saksi pertumbuhan jumlah wirausahawan muda yang bersemangat di berbagai tempat, yang menciptakan solusi-solusi inovatif untuk menghasilkan dampak sosial yang berkelanjutan. Mulai dari menciptakan aplikasi yang membantu para tunanetra; drone yang mendistribusikan obat-obatan ke daerah terpencil; hingga penggunaan rumput laut dan bunga sebagai bahan dasar kemasan; atau AI untuk mengurangi pemborosan makanan. Sebagai organisasi yang memiliki tujuan kemasyarakatan, DBS turut mendukung para pembawa perubahan ini dalam perjalanan mereka membangun masa depan yang lebih baik. Langkah yang diambil mencakup penyediaan sarana, pengetahuan, dan jaringan yang mereka butuhkan dalam mengembangkan dan mencapai hasil yang lebih baik untuk kepentingan sosial.”

Setiap tahun, DBS Foundation bekerja sama dengan para penerima hibah wirausaha sosial untuk meningkatkan bisnis dan dampak sosial mereka, dan telah menunjukkan kemajuan yang patut dipuji di seluruh Asia. Di Singapura, penerima hibah SE tahun 2017 dari DBS Foundation, Ugly Good yang bertujuan untuk mengurangi limbah produk yang dihasilkan oleh industri makanan dan minuman melalui proses upcycling (menambah nilai pada produk lama) dan membangun model bisnis inovatif di sekitar limbah, telah mencapai terobosan dalam penelitian dan pengembangan. Mereka pun menerima tanggapan positif dari pasar untuk sarana pembersih yang dikembangkan sendiri.

Penerima hibah SE 2017 lainnya, Caption Cube, yang menciptakan peluang untuk inklusi ketenagakerjaan dengan merekrut penyandang disabilitas (PwDs) sebagai pekerja transkripsi untuk layanan teks pada video, bertumbuh secara signifikan sejak menerima dana hibah DBS Foundation. Hanya dalam waktu enam bulan, mereka telah mempekerjakan lebih banyak penyandang disabilitas, mengembangkan proyek dan memulai uji coba untuk meningkatkan teknologi subtitling bersama dengan lembaga penelitian. Selain itu, layanan live-captioning terbaru mereka untuk konferensi dan forum menarik minat yang cukup tinggi.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved