October
22
2020
     21:15

Inovasi Danone-Aqua, IPB dan Plustik Manfaatkan Limbah Plastik untuk Bangun Sumur Resapan

Inovasi Danone-Aqua, IPB dan Plustik Manfaatkan Limbah Plastik untuk Bangun Sumur Resapan

Jakarta, 22 Oktober 2020 – Danone-AQUA berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Plustik (PT Oriplast) menghadirkan inovasi baru solusi daur ulang plastik non ekonomis sekaligus dukung upaya konservasi air berupa Sumur Resapan Bijak Berplastik sistem bongkar pasang (Knock Down).

Sumur resapan tersebut berfungsi untuk meresapkan air untuk mengembalikan cadangan air tanah, serta mencegah air melaju kencang ke dataran rendah yang berpotensi menjadi penyebab banjir. Sumur resapan Bijak Berplastik terbuat dari plastik non ekonomis, atau jenis plastik dengan nilai ekonomi rendah (low value) seperti kresek hitam, plastik kemasan berlapis banyak (multilayer), popok (diapers) dan lembar kertas aluminium (alumunium foil).

Keberadaan dan pembangunan sumur resapan sangat penting mengingat data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan telah terjadi 748 kejadian banjir di Indonesia sejak Januari hingga September 2020. Disisi lain, Indonesia juga sering mengalami kekeringan di musim kemarau yang salah satunya diakibatkan kurangnya infiltrasi air kedalam tanah.

Untuk itu dibutuhkan pembangunan sumur resapan baik di daerah, hulu, tengah, maupun hilir, yang dapat menampung debit air disaat musim hujan dan meresapkannya kembali sebagai cadangan air tanah. Faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut adalah belum terkelolanya sampah dengan baik, salah satunya adalah plastik non ekonomis.

Saat ini, plastik non ekonomis masih menjadi tantangan bagi pengelolaan sampah di Indonesia, sebab belum memiliki banyak jalur daur ulang sehingga dibiarkan menumpuk, tidak terkelola dengan baik, dan mengakibatkan pencemaran di lingkungan serta menjadi salah satu penyebab banjir.

“Sumur resapan Bijak Berplastik ditargetkan mampu meresapkan air sebanyak 16 m3 per hari hujan dan konstruksinya mampu menyerap 150 kg sampah plastik non ekonomis. Bentuk knock down merupakan perbaikan dari sumur resapan konvensional supaya mampu meresapkan air lebih banyak dengan  konstruksi yang lebih kuat dan tahan lama, serta membuat proses pembuatan dan pemasangannya menjadi lebih praktis sehingga memudahkan proses mobilisasi,” kata Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Sceretary Danone Indonesia.

Proses pembuatan sumur resapan ini juga sudah dikembangkan sedemikian rupa dan telah diuji secara fisik, mikroplastik, maupun material, melalui laboratorium tersertifikasi untuk memastikan bahwa seluruh bahan yang digunakan tidak memberikan dampak kepada lingkungan ataupun air yang diresapkan, tambah Vera.

“Untuk itu, Inovasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan solusi dan menjawab beberapa tantangan sekaligus yaitu isu pengelolaan plastik non ekonomis dan upaya menampung cadangan air tanah serta mengurangi resiko banjir.”

Danone-AQUA telah meneguhkan komitmen menjadi pionir dalam mendukung penyelesaian sampah kemasan plastik di Indonesia sejak tahun 2018 yang lalu melalui gerakan #BijakBerplastik. Upaya tersebut diwujudkan melalui tiga komitmen penting yaitu mengumpulkan lebih banyak kemasan plastik dari yang diproduksi, melakukan edukasi kepada 100 juta konsumen, dan mengembangkan inovasi kemasan plastik untuk mencapai 100% kemasan yang bisa di daur ulang, di guna ulang atau dijadikan kompos pada tahun 2025.

Vera mengatakan bahwa Danone-AQUA terus mendorong kolaborasi yang inovatif untuk berkontribusi mendukung pemerintah mengatasi permasalahan sampah plastik dan keberlanjutan sumber daya air di Indonesia.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved