April
18
2018
     17:28

Jelang HBKN 2018, Kemendag Gelar Rakor di Bandung

Jelang HBKN 2018, Kemendag Gelar Rakor di Bandung

Bandung, 17 April 2018 ? Kementerian Perdagangan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok), terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2018. Untuk memastikan harga dan pasokan bapok di daerah aman sebelum bulan puasa, pada Selasa (17/4) Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag, Bachrul Chairi hadir dalam Rapat Koordinasi dan Identifikasi harga Bapok menjelang HBKN di Bandung, Jawa Barat. Rapat dihadiri oleh 7 Disperindag Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Kepala Bulog Divre Jabar, Dir Reskrimsus Polda Jabar, Satgas Pangan, dan Distributor Beras Sub divisi Regional Kota Bandung.

“Hasil pemantauan pasar rakyat di Bandung menunjukkan harga bapok relatif stabil dan pasokan aman dalam beberapa bulan ke depan, untuk itu Kemendag bersama pemda setempat terus bekerja sama menjaga stabilitas harga dan ketersedian pasokan,” kata Bachrul.

Rakorda hari ini di Bandung merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sebagai tindak lanjut arahan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada Rakornas HBKN pada 23 Maret 2018 lalu di Bandung. Dalam Rakornas tersebut, Mendag menjelaskan empat langkah strategis yang telah disiapkan Kemendag dalam menyambut HBKN tahun ini. Pertama, melalui penguatan regulasi yaitu pendaftaran pelaku usaha bapok; harga acuan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras; penataan dan pembinaan gudang; serta perdagangan antarpulau.

“Diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bersama-sama berupaya menjaga stabilisasi harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan. Empat langkah yang Kemendag upayakan, diharapkan dapat efektif untuk menekan harga pokok di setiap daerah,” ungkap Bachrul.

Kedua, melalui penatalaksanaan, yaitu melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha; fasilitasi dengan BUMN & pelaku usaha; serta penugasan BULOG.

Langkah ketiga, melalui pemantauan dan pengawasan yang dilakukan oleh Eselon I Kementerian Perdagangan beserta jajarannya bersama dengan Satgas Pangan di seluruh wilayah Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan, stabilisasi harga termasuk menjamin pendistribusian bahan pokok.

Keempat melalui upaya khusus, yaitu penetrasi pasar ke pasar rakyat dan toko swalayan. Berdasarkan hasil pemantauan pasar pada 16 dan 17 April 2018, harga bapok di Bandung relatif stabil. Tercatat harga di pasar tradisional Kosambi Bandung untuk harga beras premium adalah sebesar Rp13.000/kg, harga beras medium sekitar Rp9.000?12.000/kg (Beras Medium HET Jabar   Rp9.450/kg). Sedangkan harga minyak goreng Rp12.000/kg, gula pasir Rp12.500/kg, tepung terigu Rp7.500/kg, bawang merah Rp32.000/kg, bawang putih Rp30.000/kg dan daging sapi Rp120.000/kg.

Selain itu, Kepala Bappebti juga melakukan kunjungan ke ritel modern Yogya. Harga beras premium sebesar Rp12.800/kg (sesuai HET Jabar yang Rp12.800/kg) dan ritel modern tersebut tidak menjual beras medium. Untuk harga minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, bawang merah, bawang putih relatif stabil. Harga daging ayam yaitu Rp29.900/kg (harga promo). Untuk harga daging beku telah sesuai HET, yaitu Rp80.000/kg.

Kepala Bappebti terus mengingatkan agar penjual di pasar rakyat maupun pasar ritel modern untuk mencatumkan harga pada tiap jenis bapok yang dijual. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat.

Patuhi HET Beras dan Pendaftaran Distribusi Bapok

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved