April
18
2018
     11:28

Kemendag Gencarkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Bapok di Kendari

Kemendag Gencarkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Bapok di Kendari

Kendari, 17 April 2018 – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Arlinda menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) "Stabilisasi Harga dan Stok/Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2018/1439 H" di Kendari, Sulawesi Tenggara, hari ini, Selasa (17/4). Rakorda tersebut merupakan langkah Kementerian Perdagangan menjalankan arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas (Ratas) yang dilaksanakan 5 April 2018 lalu kemarin, Kamis (5/4).

"Presiden Joko Widodo pada Ratas memberikan arahan kepada Mendag untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) serta mengamankan transportasi untuk distribusi bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran," ujar Arlinda.

Pemerintah, lanjut Arlinda, ingin menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pada level yang terjangkau. “Lewat rakorda ini, Pemerintah mengawal kesiapan instansi terkait dan para pelaku usaha barang kebutuhan pokok, terutama untuk menghindari terjadinya kekurangan stok/pasokan, gangguan distribusi, dan aksi spekulasi/penimbunan bapok secara tidak wajar,” tegas Arlinda.

Untuk mengawal kelancaran pasokan, Kemendag akan melakukan penetrasi ke pasar rakyat dan ritel modern. "Bapok akan didistribusikan satu bulan sebelum Ramadan ke seluruh daerah sesuai kebutuhannya secara bertahap sebagai antisipasi terhadap iklim dan hal-hal tak terduga lainnya," imbuhnya.

Selain itu, Pemerintah juga telah mengeluarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas beras, minyak goreng, gula, dan daging untuk mengontrol kenaikan harga.

"Khusus komoditas beras, seluruh pedagang beras di pasar tradisional diwajibkan menjual beras medium dan ritel modern wajib menjual beras premium sesuai dengan HET per 13 April 2018. Pemerintah juga siap mengisi stok beras medium di pasar tradisional jika terjadi kekurangan," tegas Arlinda.

Kali ini di Kendari, Arlinda melakukan pemantauan harga dan stok bapok, serta melakukan Rakorda dengan para pemangku kepentingan sebagai upaya nyata untuk menjamin ketersediaan dan kecukupan bapok khususnya di Kendari. Selama pemantauan, Arlinda bersama dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Sulawesi Tenggara, dan Satgas Pangan Polda Sulawesi Tenggara melakukan penetrasi ke Pasar Basah Mandonga, Pasar Sentral Kendari, Gudang Bulog Divre Provinsi Sultra, serta gudang distribusi beras dan gula pasir.

Di Pasar Basah Mandonga tercatat untuk beras medium Rp11.000/kg, minyak goreng curah Rp10.500/liter, cabai merah keriting Rp45.000/kg, bawang putih honan Rp37.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, dan telur ayam ras Rp21.500/kg, daging ayam ras Rp25.000/kg, dan gula pasir Rp13.000/kg. Sedangkan di Pasar Sentral Kendari, harga relatif sama dengan Pasar Basah Mandonga, namun masih terdapat beberapa komoditas pantauan yang berada di atas HET, yaitu untuk komoditas daging ayam ras dan telur ayam ras.

Sementara itu, pasokan beras di Gudang Bulog Benu-Benua Kendari cukup untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan ke depan hingga memasuki Ramadan dan Lebaran. Sebelumnya pada Senin (16/4), Arlinda juga memantau toko ritel modern Hypermart di Lippo Plaza Kendari. Berdasarkan hasil pantauan, harga bahan pokok berada di bawah HET.

Imbauan kepada Pemerintah Daerah

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved