December
12
2017
     20:08

Mendes Apresiasi Program DPMA APP Sinar Mas

Mendes Apresiasi Program DPMA APP Sinar Mas

Jambi, 11 Desember 2017 - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo mengapresiasi program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang diinisiasi Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Karena, program tersebut sejalan dengan program kementeriannya, yakni menerapkan model bisnis Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

"Prukades ini sejalan dengan program DMPA yang diinisiasi Sinar Mas, yang prinsipnya sama membuat klaster ekonomi dari hulu sampai hilir sehingga produk yang dihasilkan masyarakat desa bisa meningkatkan prekonomian masyarakat," kata Mendes usai membuka seminar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bertajuk 'Kemitraan Strategis untuk Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan’.

Pihaknya mengapresiasi APP Sinar Mas yang turut berkontribusi dan bersinergi dengan program pemerintah yang termaktub dalam program ketiga Nawacita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Selain itu menurutnya, Sinar Mas telah menunjukan program DMPA yang memberikan pembinaan kepada masyarakat desa di sekitar konsesinya itu, mulai dari hulu hingga hilir dan akses pasar produk yang dihasilkan oleh masyarakat binaannya.

"Membuat satu model Prukades, dan Sinar Mas sudah menunjukkan programnya hingga menjamin pasarnya, dan dengan program ini juga dapat membantu pemerintah karena kendalanya dalam membuat program kalau pasarnya tidak disiapkan maka akan percuma," katanya.

Ketua Umum ISEI Muliaman D Hadad mengatakan, program DMPA merupakan salah satu upaya terobosan dalam semangat pembangunan kolaborasi.

"Perusahaan bekerjasama dengan masyarakat sekitar konsesinya, tidak hanya membangkitkan nilai ekonomi, tapi sekaligus memberdayakan masyarakat dan menjadi model yang sangat baik. Saya kira pemerintahpun sudah melihat ini sebagai satu model yang bisa diterapkan," katanya Muliaman menambahkan.

Sementara itu, pada penghujung 2015, APP Sinar Mas memperkenalkan program DMPA yang merupakan penyempurnaan dari berbagai program pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan sebelumnya.

"Awalnya, inisiasi DMPA adalah untuk mitigasi kebakaran serta perambahan hutan dan lahan di sekitar konsesi perusahaan. Namun dalam perkembangannya, peranan DMPA semakin menyeluruh tak hanya mitigasi, tapi sekaligus membangun kemandirian sosial dan ekonomi warga pedesaan melalui wanatani ramah lingkungan, termasuk pengentasan sengketa tenurial di wilayah tersebut,” ujar Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto.

Menurut dia, melalui kerjasama dengan dukungan lintas pihak, program ini berpotensi untuk terus dipertajam sehingga bisa menjadi wahana pelaksanaan sejumlah program pemerintah.

"Kemendes PDTT punya program Prukades, kemudian ada program Perhutanan Sosial di Kementerian LHK, dan juga ada program Reforma Agraria di Kementerian Agraria dan Tata Ruang. DMPA menyentuh sebagian besar hal itu," kata G. Sulistiyanto menambahkan.

Program DMPA merupakan gerakan terintegrasi dalam memberdayakan masyarakat di wilayah konsesi dan sekitar konsesi APP Sinar Mas beserta mitra pemasoknya, untuk mengembangkan mata pencaharian sehari-hari.

Sedangkan landasan utama dalam upaya pemberdayaan masyarakat ini adalah dengan memanfaatkan bidang agroforestri (wanatani).

Masyarakat diarahkan dan dibina untuk berdaya dan sejahtera secara sosial-ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya yang sesuai dengan potensi dan karakteristik lokal, sekaligus memperhatikan keberlangsungan lingkungan sekitar.

APP-Sinar Mas, menyiapkan dana bergulir hingga 10 juta Dollar AS untuk pembentukan 500 Desa Makmur Peduli Api di sekitar konsesi perusahaan di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Program DMPA ini mulai dibentuk di lima provinsi di Sumatera dan Kalimantan. Yakni di Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

Seminar ISEI ini menghadirkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, Ahli pertanian dan perkebunan, Prof. Busthanul Arifin, Direktur Kemitraan Lingkungan, Jo Kumala Dewi, Ketua Umum ISEI, Muliaman D. Hadad, Sekretaris Umum ISEI, Aviliani.

Tentang Asia Pulp & Paper

Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas adalah merek dagang untuk grup perusahaan produsen pulp dan kertas. APP bertanggung jawab untuk menghasilkan produk-produk berkualitas untuk memenuhi permintaan dunia yang terus bertumbuh untuk produk tisu, kemasan dan kertas. Setiap hari produk-produk kami tiba di tangan konsumen dalam berbagai merek di seluruh dunia.

Dimulai di tahun 1972 dengan PT Tjiwi Kimia yang memproduksi kaustik soda, kini kami menjalankan operasi di seluruh Indonesia dan Cina dengan total hasil produksi gabungan lebih dari 19 juta ton per tahun. Saat ini, APP memasarkan produknya di lebih dari 120 negara di enam benua.

Selama bertahun-tahun, kita telah memperluas wilayah operasi secara signifikan melalui akusisi dan ekspansi dari beberapa pabrik pulp & paper kami. Komitmen kami untuk pelanggan yang membuat kami terus berkembang dalam penjualan kertas di seluruh dunia dan memperluas kehadiran kami melalui kantor-kantor kami di banyak negara. Kami yakin ‘tradisi dan modernitas berjalan beriringan’ yang berarti kami menghatgai hubungan jangka panjang sebagai bagian dari tradisi Ketimuran kami, sementara kami juga terus mengembangkan nilai-nilai modern dari inovasi dan efisiensi.

Menjaga integritas dari rantai pasokan kami juga sangat krusial untuk operasi APP, seperti juga komitmen kami Sustainability Roadmap 2020. Pelajari lebih lanjut tentang keunggulan operasi APP melalui Sustainability Reports and Forest Conservation Policy di www.asiapulppaper.com.


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved