February
28
2018
     09:34

PT Astra International Tbk (Grup Astra atau Perseroan) Laporan Keuangan Tahun 2017

PT Astra International Tbk (Grup Astra atau Perseroan) Laporan Keuangan Tahun 2017

“Setelah mencetak kinerja keseluruhan yang baik pada tahun 2017, Grup Astra diharapkan dapat terus diuntungkan dari membaiknya kondisi ekonomi serta stabilnya harga komoditas, meskipun persaingan di pasar mobil akan terus meningkat.”

Kinerja Keuangan Konsolidasian

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 Rp miliar 2016 Rp miliar Perubahan % Pendapatan bersih 206.057 181.084 14 Laba bersih* 18.881 15.156 25 Rp Rp Laba bersih per saham 466 374 25 31 Desember 2017 Rp miliar 31 Desember 2016 Rp miliar Change % Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk** 123.645 111.951 10 Rp Rp Nilai aset bersih per saham** 3.054 2.765 10

Laporan Presiden Direktur

Tinjauan Kinerja

Kinerja Grup Astra mendapatkan keuntungan signifikan dari kembalinya profitabilitas PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) dan keuntungan yang lebih tinggi dari bisnis alat berat dan pertambangan yang disebabkan naiknya harga komoditas secara berkelanjutan, yang juga berdampak positif terhadap kinerja usaha divisi agribisnis. Namun, kontribusi dari bisnis otomotif menurun akibat meningkatnya persaingan di pasar mobil, yang secara keseluruhan tidak menunjukkan pertumbuhan. Kinerja operasional bisnis sepeda motor cukup stabil di tengah menurunnya pasar motor secara keseluruhan.

Kinerja

Pendapatan bersih konsolidasian Grup meningkat 14% menjadi Rp206,1 triliun dibandingkan dengan tahun 2016, dengan pendapatan yang lebih tinggi diraih sebagian besar segmen bisnis.

Laba bersih konsolidasian Grup meningkat 25% menjadi Rp18,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai aset bersih per saham tercatat sebesar Rp3.054 pada 31 Desember 2017, meningkat 10% dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2016.

Nilai kas bersih, di luar Grup Jasa Keuangan, mencapai Rp2,7 triliun pada akhir tahun 2017 dibandingkan nilai kas bersih pada akhir tahun 2016 sebesar Rp6,2 triliun. Penurunan ini terutamanya disebabkan oleh investasi baru yang dilakukan sepanjang tahun pada jalan tol, properti serta pembangkit tenaga listrik. Sejalan dengan hal tersebut, utang bersih di perusahaan induk, Astra International mencapai Rp9,2 triliun pada akhir tahun 2017, meningkat dibandingkan pada akhir tahun 2016 sebesar Rp7,1 triliun. Anak perusahaan Grup Jasa Keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp46,1 triliun pada akhir tahun 2017, dibandingkan dengan Rp47,7 triliun pada akhir tahun 2016.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved