Jakarta, 13 Maret 2017 – Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan untuk melihat perkembangan industri secara nasional.

Perkembangan ini dapat dilihat baik dari aspek kualitas produk yang dihasilkan maupun kinerja industri secara keseluruhan.

Perkembangan manufaktur di Indonesia  dan dunia menuntut pula perkembangan di dunia pendidikan Teknik Manufaktur. Atas dasar tersebut, Program Studi Teknik Mesin Unika Atma Jaya mengusulkan permintaan produksi dan material untuk dikembangkan menjadi Teknik Manufaktur.

Menurut Dekan Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Ronald Sukwadi, manufaktur di Indonesia semakin berkembang. Selain itu industrialisasi di Indonesia juga semakin pesat dengan adanya program dari pemerintah yakni membantu mempermudah industri manufaktur dalam melakukan perdagangan ke luar negeri.  

Seminar ini digelar dengan tujuan untuk memperkenalkan serta sebagai ajang promosi untuk memberikan pengenalan mengenai ilmu terkait dengan Program Studi S1 Teknik Manufaktur dan Program Studi S1 Teknik Mesin kepada para siswa- siswi SMA dan Media.

Fakultas Teknik Unika Atma Jaya dengan mengadakan seminar launching S1 Prodi Teknik Manufaktur pada tanggal 14 Maret dengan tema “Peran Teknik Manufaktur dalam Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia”. Program studi ini merupakan Program Studi Tenik Manufaktur Pertama di Indonesia yang izinnya telah disetujui oleh Ristek DIKTI.

“Program Studi Teknik Manufaktur Unika Atma Jaya merupakan satu-satunya Program Studi Teknik Manufaktur di Indonesia dengan gelar Sarjana dan memiliki tiga peminatan khusus yakni rekayasa perancangan produk, rekayasa sistem produk, dan otomasi dalam manufaktur. Program Studi Teknik Manufaktur ini juga memiliki banyak kerjasama dengan pihak luar sehingga semakin menambah mutu dan kualitas lulusannya“ tambah Ronald.

Dalam seminar ini, Menteri Perindustrian Ir. Airlangga Hartanto, MBA, MMT akan memberikan keynote speech sekaligus meresmikan Prodi S1 Teknik Manufaktur di Atma Jaya. Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia, Dr. Ir. Budi Santoso dan CEO PT. Honda Prospek Motor, Ir. Benawati Abas yang merupakan alumni dari Teknik Mesin Atma Jaya juga akan memberikan materi seputar perkembangan manufaktur di Indonesia.

“Jelas dari tema-nya, industri manufaktur saat ini sedang berkembang sangat pesat dari otomotif, komponen otomotif, penerbangan dan militer, sehingga ketiga pembicara yang kami hadirkan dapat mewakili industri manufaktur pada bidang-bidang tersebut” tegas Prita Basuki selaku Penanggung Jawab acara.

Diharapkan dengan dibukanya Program Studi Teknik Manufaktur ini dapat membantu program pemerintah sekaligus dalam mempersiapkan ketatnya persaingan di tahun mendatang. Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara terus meningkatkan kualitas industri sebuah kawasan yang terintegrasi yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)