July
09
2017
     12:05

Tanamkan Budaya Penelitian Bagi Remaja dan Guru, LIPI Gelar PIRN XVI di Aceh

Tanamkan Budaya Penelitian Bagi Remaja dan Guru, LIPI Gelar PIRN XVI di Aceh

Aceh, 10 Juli 2017. PIRN merupakan suatu bentuk kegiatan ilmiah di lapangan terbuka yang berorientasi pada penelitian yang mencakup bidang ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan teknik (teknik rekayasa). Penyelenggara PIRN adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan pemerintah daerah, instansi lokal, media massa, maupun pihak-pihak yang memiliki kepedulian dan tujuan untuk mengembangkan budaya penelitian bagi remaja.

Pada tahun ini, PIRN memasuki penyelenggaraan ke-16 bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh. PIRN XVI Tahun 2017 dilaksanakan pada 9 – 16 Juli 2017 di SMA Modal Bangsa Aceh.

Khusus 2017 ini, kegiatan yang rutin digelar setiap tahun tersebut diikuti sebanyak 450 Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/sederajat dan 150 orang guru pembimbing tingkat SMA, SMK/sederajat dari berbagai daerah Indonesia. “Kegiatan PIRN telah dilaksanakan sejak 2001. Tujuan utamanya adalah untuk membina dan menjaring bibit-bibit ilmuwan muda yang kelak akan menjadi penerus untuk memajukan bangsa Indonesia, ungkap Wakil Kepala LIPI, Bambang Subiyanto.

Bambang katakan, kegiatan perkemahan ilmiah remaja (PIR) sendiri dilakukan oleh LIPI dalam ruang lingkup regional dan nasional. PIR Regional merupakan bentuk kerja sama dengan Pemerintah Daerah/Instansi/Lembaga setempat guna mengadakan pelatihan metodologi ilmiah bagi remaja SMP dan SMA yang ada di lingkup daerah. Sedangkan, PIR skala nasional dilakukan dengan mengundang para pelajar dan guru dari seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, kegiatan PIR menjadi langkah efektif untuk pembinaan generasi muda agar terbiasa dengan kegiatan ilmiah. “Dalam kegiatan PIR ini, para remaja langsung dibimbing dalam pelaksanaan penelitian dan diarahkan untuk menanamkan sikap dan perilaku scientific minded, scientific curiosity, dan scientific approach,” ujar Bambang.

Kepala Biro Kerja sama, Hukum dan Humas (BKHH) LIPI, Nur Tri Aries Suestiningtyas menambahkan, tren generasi muda pada bidang penelitian belakangan ini tengah meningkat. Hal ini disebabkan oleh perkembangan budaya meneliti di Indonesia yang semakin baik. “Selain didukung adanya PIR, atmosfer perkembangan budaya penelitian di kalangan remaja juga didukung adanya kelompok-kelompok karya ilmiah remaja (KIR) di berbagai sekolah, penyelenggaraan kompetisi ilmiah, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta, serta penyelenggaraan workshop maupun pelatihan semacam KIR,” jelasnya.

Lebih spesifik pada penyelenggaraan PIRN, Nur berharap kegiatan ini mampu memperluas wawasan para remaja melalui pengayaan oleh para ilmuwan mumpuni dari LIPI. Dari kegiatan tersebut, para peserta dibekali dengan teori tentang metodologi penelitian dan penulisan hasil penelitian sebelum mereka terjun langsung di lapangan. Setelah itu, para peserta dibimbing melakukan penelitian dan terakhir mempresentasikan karya ilmiahnya, tutup Nur. Sebagai informasi, penyelenggaraan PIRN sendiri selalu berganti-ganti wilayah sebagai tuan rumah. PIRN ke-15 tahun lalu diselenggarakan di Bengkulu. Sedangkan pada 2015, PIRN ke-14 dilaksanakan di Tasikmalaya, Jawa Barat.

 


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved